Rabu, 05 September 2012

Melepasmu (buat sang mantan)

Hampir dua tahun berlalu, dan kita dipertemukan kembali oleh Sang Pencipta. Tatapan yang ada dihadapanku sekarang ini adalah tatapan yang selalu aku rindukan tapi juga menyesakkan. Aku ingin menangis karenanya, tanpa tau apakah karena rasa senangku sebab kau telah mengobati rasa rinduku selama hampir dua tahun penantian, mengharap kau kembali mengisi lembaran demi lembaran hariku dengan tinta cintamu, ataukah ingin menangis karena rasa sakitku sebab terlalu seringnya kau menggoreskan luka di tempat yang sama yaitu hati, dan aku tetap saja tidak pernah bisa sedikitpun membencimu. 
***
Ditemani oleh lagu-lagu melow yang menyentuh sebab liriknya yang menggambarkan tentang cerita cinta kita yang tinggal puing kenangan, rasanya begitu sesak, aku ingin menghamburkan tangis jika saja disitu hanya ada kau dan aku. Kenapa kau harus datang disaat aku sudah merasakan lelah yang teramat sangat, dan telah ada seseorang yang begitu tulus merelakan pundaknya untuk aku bersandar melepaskan rasa lelahku.
***
Setiap keputusan yang aku ambil selalu melewati proses berpikir yang panjang, aku yakin seyakin-yakinnya. Melepasmu....... aku lebih memilihnya. Seperti yang pernah kau ajarkan padaku bahwa cinta tak harus memiliki. Aku hanya mempraktekkannya saja. Sesungguhnya namamu belum terhapus utuh dari ruang hatiku. Tapi namanya bisa sedikit demi sedikit menghapus satu persatu abjad dari namamu. Dan aku akan menempatkannya dengan rapi di dinding hati. Dimana kau sebagai kenangan masa lalu tanpa harus aku lupakan, sedangkan dia sebagai harapan masa depanku.
***
Tidak ada kata sesal atas apa yang sudah terjadi, yang lalu sudah ikhlaskan berlalu, hanya saja jika kelak ada yang namanya kehidupan kedua,, ada dua harapan yang ingin aku ajukan pada Allah. Aku berharap kita tidak pernah bertemu sama sekali agar tidak pernah ada lukisan kenangan sekaligus luka yang tercipta antara kita atau berharap Allah dapat mengubah waktu hingga berpihak pada kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar