Di bawah langit malam
Diantara pendar bintang dalam kegelapannya
Yang menciptakan hening dan diam
Kurasakan alam khusuk dengan sujudnya menghadap-Mu
Dalam diam....
Hatiku dirangkul gelisah
Pikiranku terbelenggu oleh rasa tahuku
Tentang keangkuhanku yang membuncah jiwa menuju pada kebinasaan
Karena menolak nafas-Mu untuk panjangkan umurku
Sementara diruang sempit beraroma pekat obat itu
Wajah2 miris meringis
Mengemis memohon sisa nafas-Mu untuk penyambung tali hidup yang hampir putus
Meski sekarat bahkan tinggal menunggu detik waktu terhenti tapi harapnya tak mati
Dalam hening
Jiwaku kelu
Ragaku membeku atas rasa sadarku
akan keangkuhanku yang menjebak jiwa menuju kebinasaan
Karena mengharap-Mu menghentikan denyut nadiku sebelum waktunya berhenti berdetak datang sendiri
Kadang pula meminta bantuan-Mu saat kucoba hentikan denyutnya dengan caraku sendiri
Sementara disebelah ruangku jerit pilu menyayat kalbu mengharap sisa nafas-Mu yang disia2kan dapat mengganti 1 nafas yang belum rela terhenti
Ya Allah
Ulurkanlah tangan-Mu
Larutkan aku disetiap malam2-Mu
Dalam hening khidmat menyebut nama-Mu dengan butiran tasbih
Terangkanlah jalanku disetiap siang2-Mu
Dalam rasa syukur atas limpahan nikmat hidup lewat hembusan nafas yang Engkau titipkan pada ragaku dengan sujud khusukku di setiap waktu
Agar dapat kuperbaiki keadaan,dapat kucuci otak dari kenistaan dan dapat kulebur dosa agar tak hampiri ajab-Mu
10 Februari 2011 jam 23:27
Diantara pendar bintang dalam kegelapannya
Yang menciptakan hening dan diam
Kurasakan alam khusuk dengan sujudnya menghadap-Mu
Dalam diam....
Hatiku dirangkul gelisah
Pikiranku terbelenggu oleh rasa tahuku
Tentang keangkuhanku yang membuncah jiwa menuju pada kebinasaan
Karena menolak nafas-Mu untuk panjangkan umurku
Sementara diruang sempit beraroma pekat obat itu
Wajah2 miris meringis
Mengemis memohon sisa nafas-Mu untuk penyambung tali hidup yang hampir putus
Meski sekarat bahkan tinggal menunggu detik waktu terhenti tapi harapnya tak mati
Dalam hening
Jiwaku kelu
Ragaku membeku atas rasa sadarku
akan keangkuhanku yang menjebak jiwa menuju kebinasaan
Karena mengharap-Mu menghentikan denyut nadiku sebelum waktunya berhenti berdetak datang sendiri
Kadang pula meminta bantuan-Mu saat kucoba hentikan denyutnya dengan caraku sendiri
Sementara disebelah ruangku jerit pilu menyayat kalbu mengharap sisa nafas-Mu yang disia2kan dapat mengganti 1 nafas yang belum rela terhenti
Ya Allah
Ulurkanlah tangan-Mu
Larutkan aku disetiap malam2-Mu
Dalam hening khidmat menyebut nama-Mu dengan butiran tasbih
Terangkanlah jalanku disetiap siang2-Mu
Dalam rasa syukur atas limpahan nikmat hidup lewat hembusan nafas yang Engkau titipkan pada ragaku dengan sujud khusukku di setiap waktu
Agar dapat kuperbaiki keadaan,dapat kucuci otak dari kenistaan dan dapat kulebur dosa agar tak hampiri ajab-Mu
10 Februari 2011 jam 23:27
Tidak ada komentar:
Posting Komentar