Cinta...., torehkan luka teramat dalam
Begitu perih hingga tak bergeming, dan
Bahasa tak lagi dapat dirangkai menjadi sebuah kata
Jadilah diam,
Membisu!
Pilu tak dapat terlukis dalam raungan tangis
Jadilah senyap,
Menahan sesak!
Rasapun tak lagi berasa
Jadilah jiwa sekarat
Hanya saja kematian tak mau berpihak pada kebuntuan
Jeritan pilu tak lagi menyayat
Olehmu sengaja tutup kuping rapat-rapat agar tak ada celah iba, dan
Kunci mati pintu hati yang dulu diikrarkan hanya dibuka untuk 1 hati yaitu aku,
agar tak hdupkan sinyal pertanda ingin kembali
Ikrar........ ternyata bukanlah kata keramat bagimu, melainkan
Hanya kata kosong tak ada makna, yang sengaja dibuat sebagai pengecoh simpati
Salut aku pada kemunafikan yang mampu meluluh lantakkan keegoanku hingga benar-benar hancur berantakan
Hanya dengan jejak langkah cinta yang kau cipta dengan terbata-bata
Dapat membuatku menaruh harap keterbataan itu 1 saat dapat berdiri tegap, dan kokoh
Tinggal menunggu titik waktu akan disempurnakan menjadi sebuah singgasana
Tapi sengaja kautinggal pergi...dan harap tak akan lagi dapat digarap
Seperti halnya mimpi yang tak akan pernah ditemui karena tidur telah menjelma jadi kmtian
Begitu perih hingga tak bergeming, dan
Bahasa tak lagi dapat dirangkai menjadi sebuah kata
Jadilah diam,
Membisu!
Pilu tak dapat terlukis dalam raungan tangis
Jadilah senyap,
Menahan sesak!
Rasapun tak lagi berasa
Jadilah jiwa sekarat
Hanya saja kematian tak mau berpihak pada kebuntuan
Jeritan pilu tak lagi menyayat
Olehmu sengaja tutup kuping rapat-rapat agar tak ada celah iba, dan
Kunci mati pintu hati yang dulu diikrarkan hanya dibuka untuk 1 hati yaitu aku,
agar tak hdupkan sinyal pertanda ingin kembali
Ikrar........ ternyata bukanlah kata keramat bagimu, melainkan
Hanya kata kosong tak ada makna, yang sengaja dibuat sebagai pengecoh simpati
Salut aku pada kemunafikan yang mampu meluluh lantakkan keegoanku hingga benar-benar hancur berantakan
Hanya dengan jejak langkah cinta yang kau cipta dengan terbata-bata
Dapat membuatku menaruh harap keterbataan itu 1 saat dapat berdiri tegap, dan kokoh
Tinggal menunggu titik waktu akan disempurnakan menjadi sebuah singgasana
Tapi sengaja kautinggal pergi...dan harap tak akan lagi dapat digarap
Seperti halnya mimpi yang tak akan pernah ditemui karena tidur telah menjelma jadi kmtian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar