Berbagai ukiran bernuansa cinta kau persembahkan untukku
Terpukau aku dengan pesona keindahan warnanya yang terlihat kontras
Kuberikan nilai tertinggi dan pujian sebagai penghargaan atas karyamu
Terlihat suatu kebanggaan tersirat diwajahmu
Dari satu menjadi seribu
Bukan hanya sekedar ukiran ataupun goresan
Bukan lagi sebagai persembahan tetapi sebuah ungkapan cinta untukku
Gelagapan aku oleh rasa yang berkecamuk
Atas keterpesonaanmu pada diriku
Tak ingin kuhapus pendar bahagia yang memberi seri hidupmu
Yang tersirat pada guratan wajah dan tatap harap dibening matamu
Hanya karena satu kata “sebatas terpesona pada karyamu tanpa ingin menjadikannya milikku” sebagai hiasan hari-hari yang akan kulewati”
Aku bukan penjahat sadis yang tega membunuh perasaan cinta seseorang
Kuterima persembahanmu dalam wujud ikhlas yang baru belajar untuk kurajut dengan benang ketulusan
Namun jemari ini terlalu kaku, dan
Pikiranku tak pernah bisa tertuju pada Satu
Semakin giat kucoba belajar untuk merajut
Semakin renjam jemariku oleh tusukan jarum cinta yang kau berikan, dan
Semakin beku pikiranku hingga terpaku pada kata buntu “ingin pergi”
Cinta…., jangan siksa aku dengan kata itu
Terpukau aku dengan pesona keindahan warnanya yang terlihat kontras
Kuberikan nilai tertinggi dan pujian sebagai penghargaan atas karyamu
Terlihat suatu kebanggaan tersirat diwajahmu
Dari satu menjadi seribu
Bukan hanya sekedar ukiran ataupun goresan
Bukan lagi sebagai persembahan tetapi sebuah ungkapan cinta untukku
Gelagapan aku oleh rasa yang berkecamuk
Atas keterpesonaanmu pada diriku
Tak ingin kuhapus pendar bahagia yang memberi seri hidupmu
Yang tersirat pada guratan wajah dan tatap harap dibening matamu
Hanya karena satu kata “sebatas terpesona pada karyamu tanpa ingin menjadikannya milikku” sebagai hiasan hari-hari yang akan kulewati”
Aku bukan penjahat sadis yang tega membunuh perasaan cinta seseorang
Kuterima persembahanmu dalam wujud ikhlas yang baru belajar untuk kurajut dengan benang ketulusan
Namun jemari ini terlalu kaku, dan
Pikiranku tak pernah bisa tertuju pada Satu
Semakin giat kucoba belajar untuk merajut
Semakin renjam jemariku oleh tusukan jarum cinta yang kau berikan, dan
Semakin beku pikiranku hingga terpaku pada kata buntu “ingin pergi”
Cinta…., jangan siksa aku dengan kata itu
(27052010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar