Aku melihat arakan pengantin
Hanya mimpi namun terkesan nyata
Aku mempercayainya sebagai pertanda indah akan sampai pada waktunya
Malangnya bukan waktuku tapi hanya waktumu
Entah karena kau sudah lebih dulu mengerti ketulusan sebelum aku
Ataukah akibat dari obsesi umurmu saja
Ya sudahlah, mungkin ending cerita rasaku buatmu dalam buku takdir Tuhan memang sudah digariskan harus dikubur hidup-hidup
Tentang seseorang yang kau pilih
Dia sungguh beruntung sebab lebih pintar melengkapi kedunguanmu dalam memahami apa itu cinta hingga ia akan menjadi sempurna
Sedangkan aku adalah setolol-tololnya manusia
Terjebak kemudian terpuruk oleh cinta dalam ruang arti begitu sempit yang kau tawarkan, yaitu
Cinta hanya sebatas persinggahan
Saling kecup
Saling raba
Kemudian meningkat lagi pada persetubuhan
Sebagai bukti cintamu dan cintaku
Begitu katamu
Cinta... dengan pembuktian seperti itu hanyalah topeng untuk menutupi nafsu belaka
Ini menurutku
Sekedar memuaskan diri mencapai orgasme
Kemudian kau tetap akan pergi
Sebab di matamu aku tetaplah seonggok kekurangan
Dan aku bersyukur karena Tuhan telah menjauhkan aku darimu
Lelaki yang tak punya hati
25 Mei 2012 20.38
Tidak ada komentar:
Posting Komentar