Lelah...jalani hari yang selalu dzalimi diri
Lelah...mengimbangi cepatnya perputaran waktu yang tiap detiknya selalu menuntut ini itu
Lelah.....sembunyi menahan tangis....hingga akhirnya membuat hati perih
Lelah.....tertawa munafik hingga akhirnya dapat buyarkan duka dari raut wajah
Aku....tak lepas dari rasa jenuh
Jenuh....dapati diri tak bisa menjadi berarti
Jenuh...dapati waktu tak bisa jadikan aku sahabat yang dapat bersahabat dengan semua kerabat
Jenuh...dapati hidup yang memvonis hidupku adalah kesialan dan kesia-siaan
Aku...tak lepas dari rasa yang bertajuk pilu
Itu...hanyalah sekelumit cerita tentangku
Yang tak punya arti atas hidupku
Yang tak punya makna atas kehadiranku
Yang tak punya jawaban atas pertanyaan mengenai untuk apa hidupku
Aku...tau bahkan teramat tau dengan cerita ini semua akan bilang aku adalah makluk Tuhan yang paling tidak bersyukur
Sesungguhnya ada yang perlu mereka tau...tidak ada sesorang yang ingin hidup tanpa kehidupan sekalipun dia orang dungu
Aku...tak lepas dari keputusasaan
Saat dapati mimpi tak dapat kujadikan nyata
Saat dapati harap tak mendapat ijin untuk diraih
lelah...jenuh...dan keputusasaan menjelma menjadi bagian darah diantara daging disekujur tubuhku
Darah yang bercampur racun... menjalar menyelinap masuk keruang pikir
Hingga kematian menjadi pinta yang nomor 1
Sampai akhirnya hadirmu dalam hidupku membuka lembaran baru
Yang memberi secercah harap tentang mati tak di dengar dan di catat malaikat agar aku tetap bisa mengecap hidup dalam haru biru kata asing yang selalu kudustai dan kucerca adanya yaitu cinta
Yang menghampiri jiwa polosku saat ini
13 Januari 2011 0:11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar